1.
Cara membuat sudut siku bangunan
Cara
membuat sudut siku bangunan merupakan ilmu yang sering digunakan dalam
pelaksanaan pembangunan konstruksi gedung bertingkat tinggi. dalam pembangunan
rumah tinggal juga digunakan dalam proses pekerjaan bouwplank sehingga
didapatkan sebuah konstruksi yang siku. Meskipun terkesan sederhana namun
kesikuan ini akan mempengaruhi keindahan, kekuatan dan bahkan biaya bangunan. Pelaksana
bangunan yang khusus menangani pembuatan dan pengecekan kesikuan ini dinamakan sebagai
surveyor atau uitzet.
Inilah
beberapa alasan kenapa bangunan harus dibuat siku:
- Perabot rumah tangga seperti almari berbetuk siku sehingga akan memudahkan perletakanya pada sudut ruangan yang siku.
- Sisa pemasangan keramik pada sisi ruangan akan lebih rapi dan hemat material.
- Gedung bertingkat tinggi memerlukan perletakan kolom yang tepat secara horizontal maupun vertikal sehingga tercipta konstruksi yang kuat sesuai perencanaan.
A.
Membuat
sudut siku dengan teodolit ( Surveyor )
Caranya
alat teodolit didirikan terlebih dahulu dengan syarat kaki-kaki berada pada
posisi aman, gelembung pada tabung nivo datar dan nivo tegak berada didalam
lingkaran. selanjutnya surveyor siap membidik melalui teropong teodolit menuju
titik awal pembuatan sudut siku dengan bantuan staf surveyor menunjukan titik
dengan alat bantu pensil lancip, setelah arah teropong teodolit mengarah dengan
tepat pada titik tujuan lalu surveyor melakukan penguncian sudut 0 kemudian
memutar 90 derajat, selanjutnya membuat titik bari dari hasil bidikan teodolit.
langkah ini jika menggunakan alat ukur teodolit konvensional, karena dalam
sistem digital seperti Total Section mempunyai cara tersendiri.
B.
Membuat
sudut siku cara segitiga ( Tukang bangunan )
Pembuatan
dengan cara ini merupakan penerapan dari salah satu rumus segitiga yang apabila
diterapkan pada pelaksanaan bangunan akan menghasilkan sudut siku 90 derajat.
peralatan yang digunakan adalah benang ukur, patok atau paku, serta meteran.
intinya adalah membuat sebuah segitiga yang ketiga sisinya mempunyai
perbandingan panjang 3 : 4 : 5 , misalnya bisa menggunakan ukuran 3 m : 4 m : 5
m seperti yang terlihat pada gambar segitiga siku-siku ini
Ukuran
yang digunakan dalam pembuatan sudut siku bangunan ini dapat bervariasi sesuai
perbandingan 3:4:5 contohnya jika 3 dipakai 60 cm maka 4 adalah 80 cm dan 5
menjadi 100 cm sehingga dapat digunakan ukuran 60 cm : 80 cm : 100 cm, demikian
sebuah contoh cara menentukan kesikuan bangunan.
2.
Bouwplank ( Papan Bangunan )
Bouwplank adalah patok kayu sementara untuk menentukan titik bidang
kerja pada sebuah poyek pendirian bangunan atau. Bouwplank juga dapat befungsi
sebagai tempat penentuan titik membuat dan meletakkan ukuran bangunan yang akan
didirikan dan sebagai media bantu bagi proses pembuatan pondasi. Pada bouwplank
ini nanti kita akan meletakkan paku untuk menarik benang agar tercipta garis
yang lurus dan selanjutnya bisa membuat sudut siku 90 derajat dengan tepat.
Benang ini nantinya akan menjadi pedoman untuk pekerjaan pondasi, kolom, dan
pemasangan dinding bata.
A.
Syarat – syarat pemasangan bouwplank
:
·
Kedudukannya
harus kuat dan tidak mudah goyah/terlepas.
·
Berjarak cukup dari rencana pekerjaan galian,
diusahakan posisi bouwplank tidak
terganggu atau tidak goyang akibat pelaksanaan pekerjaan galian pondasi
·
Papan Bouwplank harus bisa dibuat titik atau
dibuat tanda-tanda dengan cat atau spidol untuk posisi pemasangan paku pengikat
benang.
·
Sisi permukaan atas bouwplank harus terletak
satu bidang (horizontal) dengan papan bouwplank lainnya dan water pas.
·
Letak pemasangan
papan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan semua).
·
Garis benang yang
dipasang pada bouwplank merupakan as (garis tengah) dari rencana pemasangan
pondasi dan dinding batu bata.
B.
Peralatan
dan Bahan yang digunakan :
- Alat yang digunakan :
1. Benang
2.
Siku
3.
Pensil
4.
Meteran 5 meter
5.
Waterpass
6.
Palu 5 kg
7.
Selang plastik
- Bahan yang digunakan :
1.
Papan
2. Kayu 5 x 7 cm
3.
Paku
D.
KESELAMATAN
KERJA
1. Pakailah jas lab agar pakaian kita tidak kotor.
1. Pakailah jas lab agar pakaian kita tidak kotor.
2.
Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka. 3. Pakailah helm bangunan
untuk melindungi kepala.
4. Gunakan sepatu boot untuk melindungi kaki agar
tidak terkena batu.
5. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi 6. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.
7. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.
5. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi 6. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.
7. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.
E. Langkah
Kerja
1.
Siapkan bahan dan alat - alat yang digunakan.
2.
Tancapkan kayu ukuran 5 x 7 cm ke dalam tanah dengan cara memukul bagian atas
kayu dengan menggunakan palu 5 kg, usahakan kayu yang ditancapkan tidak goyang.
3.
Jarak titik perletakan pondasi 10 x 10 meter dan jarak antara patok satu dengan
patok yang lain ± 1 meter.
4.
Pasang papan yang sudah disiapkan pada patok
tersebut, kemudian pakukan dan ukur kerataan papan
dengan menggunakan waterpass.
5.
Setelah itu, ukur kerataan tanah antara satu
bowplank dengan bowplank yang lain dengan menggunakan selang air agar dapat
mengetahui tinggi rendahnya suatu tanah.
6.
Pakukan paku pada pertengahan papan bowplank,
dan ikat benang pada masing - masing paku agar dapat mengetahui garis tengah /
as pondasi, usahakan sudut benang harus tepat mengenai titik perletakan
pondasi.
7.
Ukur sudut berbentuk segitiga dengan ukuran 60 x 80 cm dan garis kemiringannya
harus dapat 100 cm.
Cara pemasangan Bouwplank
Gambar III-9, Pekerjaan Uitzet dan Bouwplank
1. Tanamkan secara dipancang deretan patok-patok menurut kedudukan tarikan benang (garis BA) sebagai dasar pengukuran bangunan.
2. Pancangkan deretan patok-patok menurut kedudukan garis CD yang dibuat tegak lurus terhadap garis BA dengan menggunakan perbandingan dalil pythagoras (3:4:5).
3. Dengan cara yang sama, pancangkan deretan patok-patok menurut garis EF dan GH.
4. Pada tiap-tiap patok beri tanda letaknya titik duga ± 0,00 dengan membuat bidang datar pada setiap patok.
5. Pasang bouwplank dengan berpedoman pada titik duga tersebut.
Cara Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank
Gambar III-9, Pekerjaan Uitzet dan Bouwplank
1. Tanamkan secara dipancang deretan patok-patok menurut kedudukan tarikan benang (garis BA) sebagai dasar pengukuran bangunan.
2. Pancangkan deretan patok-patok menurut kedudukan garis CD yang dibuat tegak lurus terhadap garis BA dengan menggunakan perbandingan dalil pythagoras (3:4:5).
3. Dengan cara yang sama, pancangkan deretan patok-pa-tok menurut garis EF dan GH.
4. Pada tiap-tiap patok beri tanda letaknya titik duga ± 0,00 dengan membuat bidang datar pada setiap patok.
5. Pasang bouwplank dengan berpedoman pada titik duga tersebut.
6. Tentukan letaknya titik-titik sumbu dinding tembok pada papan bouwplank, lalu tancapkan paku dan beri tanda dengan cat atau meni.
Wah sangat terperinci & detil...semoga dapat membantu rekan2 di mana pun...
BalasHapusassalamu'alaikum.gmn cara@ buat benang siku,tlg berikan penjelasan@?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya menggunakan pengaris L dalam mencari siku bangunan rumah karena lebih simple, tapi untuk skala besar punya agan ini lebih mantap...
BalasHapusCasinos Near Casinos in Columbus, Ohio - Mapyro
BalasHapusCasinos near Casinos in Columbus, Ohio 춘천 출장샵 · Red Oak Casino & Hotel · Beau Rivage Hotel & Casino 아산 출장마사지 · Beau Rivage Casino 대전광역 출장샵 Hotel 삼척 출장안마 & Spa · 나주 출장샵 Belterra Casino & Spa · Harrah's