Sabtu, 23 Januari 2016

Cara membuat sudut siku bangunan dan cara memasang bouwplank




1.               Cara membuat sudut siku bangunan
Cara membuat sudut siku bangunan merupakan ilmu yang sering digunakan dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi gedung bertingkat tinggi. dalam pembangunan rumah tinggal juga digunakan dalam proses pekerjaan bouwplank sehingga didapatkan sebuah konstruksi yang siku. Meskipun terkesan sederhana namun kesikuan ini akan mempengaruhi keindahan, kekuatan dan bahkan biaya bangunan. Pelaksana bangunan yang khusus menangani pembuatan dan pengecekan kesikuan ini dinamakan sebagai surveyor atau uitzet.
Inilah beberapa alasan kenapa bangunan harus dibuat siku:
  • Perabot rumah tangga seperti almari berbetuk siku sehingga akan memudahkan perletakanya pada sudut ruangan yang siku.
  • Sisa pemasangan keramik pada sisi ruangan akan lebih rapi dan hemat material.
  • Gedung bertingkat tinggi memerlukan perletakan kolom yang tepat secara horizontal maupun vertikal sehingga tercipta konstruksi yang kuat sesuai perencanaan.






A.                      Membuat sudut siku dengan teodolit ( Surveyor )
Caranya alat teodolit didirikan terlebih dahulu dengan syarat kaki-kaki berada pada posisi aman, gelembung pada tabung nivo datar dan nivo tegak berada didalam lingkaran. selanjutnya surveyor siap membidik melalui teropong teodolit menuju titik awal pembuatan sudut siku dengan bantuan staf surveyor menunjukan titik dengan alat bantu pensil lancip, setelah arah teropong teodolit mengarah dengan tepat pada titik tujuan lalu surveyor melakukan penguncian sudut 0 kemudian memutar 90 derajat, selanjutnya membuat titik bari dari hasil bidikan teodolit. langkah ini jika menggunakan alat ukur teodolit konvensional, karena dalam sistem digital seperti Total Section mempunyai cara tersendiri.










B.                      Membuat sudut siku cara segitiga ( Tukang bangunan )
Pembuatan dengan cara ini merupakan penerapan dari salah satu rumus segitiga yang apabila diterapkan pada pelaksanaan bangunan akan menghasilkan sudut siku 90 derajat. peralatan yang digunakan adalah benang ukur, patok atau paku, serta meteran. intinya adalah membuat sebuah segitiga yang ketiga sisinya mempunyai perbandingan panjang 3 : 4 : 5 , misalnya bisa menggunakan ukuran 3 m : 4 m : 5 m seperti yang terlihat pada gambar segitiga siku-siku ini
siku bangunan
Ukuran yang digunakan dalam pembuatan sudut siku bangunan ini dapat bervariasi sesuai perbandingan 3:4:5 contohnya jika 3 dipakai 60 cm maka 4 adalah 80 cm dan 5 menjadi 100 cm sehingga dapat digunakan ukuran 60 cm : 80 cm : 100 cm, demikian sebuah contoh cara menentukan kesikuan bangunan.





2.                Bouwplank ( Papan Bangunan )

Bouwplank adalah patok kayu sementara untuk menentukan titik bidang kerja pada sebuah poyek pendirian bangunan atau. Bouwplank juga dapat befungsi sebagai tempat penentuan titik membuat dan meletakkan ukuran bangunan yang akan didirikan dan sebagai media bantu bagi proses pembuatan pondasi. Pada bouwplank ini nanti kita akan meletakkan paku untuk menarik benang agar tercipta garis yang lurus dan selanjutnya bisa membuat sudut siku 90 derajat dengan tepat. Benang ini nantinya akan menjadi pedoman untuk pekerjaan pondasi, kolom, dan pemasangan dinding bata.

A.                 Syarat – syarat pemasangan bouwplank :

·                      Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah/terlepas.
·                       Berjarak cukup dari rencana pekerjaan galian, diusahakan posisi    bouwplank tidak terganggu atau tidak goyang akibat pelaksanaan pekerjaan galian pondasi
·                       Papan Bouwplank harus bisa dibuat titik atau dibuat tanda-tanda dengan cat atau spidol untuk posisi pemasangan paku pengikat benang.
·                       Sisi permukaan atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal) dengan papan bouwplank lainnya dan water pas.
·                      Letak pemasangan papan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan semua).
·                      Garis benang yang dipasang pada bouwplank merupakan as (garis tengah) dari rencana pemasangan pondasi dan dinding batu bata.





B.                   Peralatan dan Bahan yang digunakan :
- Alat yang digunakan :     
    1.     Benang
2.     Siku
3.     Pensil
4.     Meteran 5 meter
5.     Waterpass
6.     Palu 5 kg
7.     Selang plastik
- Bahan yang digunakan :
1.     Papan
2.     Kayu 5 x 7 cm
3.     Paku
D.    KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah jas lab agar pakaian kita tidak kotor.
          2. Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.        3. Pakailah helm bangunan untuk melindungi kepala.                      4. Gunakan sepatu boot untuk melindungi kaki agar tidak         terkena batu.
 5. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi     6. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.
 7. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.

E.        Langkah Kerja

1.     Siapkan bahan dan alat - alat yang digunakan.
2.     Tancapkan kayu ukuran 5 x 7 cm ke dalam tanah dengan cara memukul bagian atas kayu dengan menggunakan palu 5 kg, usahakan kayu yang ditancapkan tidak goyang.
3.     Jarak titik perletakan pondasi 10 x 10 meter dan jarak antara patok satu dengan patok yang lain ± 1 meter.
4.     Pasang papan yang sudah disiapkan pada patok tersebut, kemudian pakukan dan ukur kerataan papan dengan menggunakan waterpass.
5.     Setelah itu, ukur kerataan tanah antara satu bowplank dengan bowplank yang lain dengan menggunakan selang air agar dapat mengetahui tinggi rendahnya suatu tanah.
6.     Pakukan paku pada pertengahan papan bowplank, dan ikat benang pada masing - masing paku agar dapat mengetahui garis tengah / as pondasi, usahakan sudut benang harus tepat mengenai titik perletakan pondasi.
7.     Ukur sudut berbentuk segitiga dengan ukuran 60 x 80 cm dan garis kemiringannya harus dapat 100 cm.









Cara pemasangan Bouwplank
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWCsGTEPol9hhzV4KJdTOISSGUszvOzMLgQLNPF0jKlqulxR1MwOCdf_FfhHl0DNx5VUZzRyYJrBHe-Kq0BAFvM5a8_SPExuSXDodS0bbyqdXbE19h3ECSF2hGo57HkxZUuUMh6d6rs3GF/s1600/konstr_bang_gedung_jilid1_tamrin_img_23.jpg
Gambar III-9, Pekerjaan Uitzet dan Bouwplank

1. Tanamkan secara dipancang deretan patok-patok menurut kedudukan tarikan benang (garis BA) sebagai dasar pengukuran bangunan.
2. Pancangkan deretan patok-patok menurut kedudukan garis CD yang dibuat tegak lurus terhadap garis BA dengan menggunakan perbandingan dalil pythagoras (3:4:5).
3. Dengan cara yang sama, pancangkan deretan patok-patok menurut garis EF dan GH.
4. Pada tiap-tiap patok beri tanda letaknya titik duga ± 0,00 dengan membuat bidang datar pada setiap patok.
5. Pasang bouwplank dengan berpedoman pada titik duga tersebut.




Cara Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWCsGTEPol9hhzV4KJdTOISSGUszvOzMLgQLNPF0jKlqulxR1MwOCdf_FfhHl0DNx5VUZzRyYJrBHe-Kq0BAFvM5a8_SPExuSXDodS0bbyqdXbE19h3ECSF2hGo57HkxZUuUMh6d6rs3GF/s1600/konstr_bang_gedung_jilid1_tamrin_img_23.jpg
Gambar III-9, Pekerjaan Uitzet dan Bouwplank

1. Tanamkan secara dipancang deretan patok-patok menurut kedudukan tarikan benang (garis BA) sebagai dasar pengukuran bangunan.
2. Pancangkan deretan patok-patok menurut kedudukan garis CD yang dibuat tegak lurus terhadap garis BA dengan menggunakan perbandingan dalil pythagoras (3:4:5).
3. Dengan cara yang sama, pancangkan deretan patok-pa-tok menurut garis EF dan GH.
4. Pada tiap-tiap patok beri tanda letaknya titik duga ± 0,00 dengan membuat bidang datar pada setiap patok.
5. Pasang bouwplank dengan berpedoman pada titik duga tersebut.
6. Tentukan letaknya titik-titik sumbu dinding tembok pada papan bouwplank, lalu tancapkan paku dan beri tanda dengan cat atau meni.